Came to Borobudur temple...
Jumat, 14 Januari 2011 by si nyempluk in Label:

Came to Borobudur ……………….!!!!

When I was in eight grade of junior high school it’s time to coincide with school holiday. My friends and I went to the Borobudur temple. We departed by Purbo Putro bus and we arrived in Borobudur bus station, because we’re only five person we decided to go to Borobudur temple on foot, huuuh…. That’s exhausted, after that we arrived the yard of Borobudur temple because we’re so hungry we bought chicken noodle or in Indonesian “Mie Ayam” humm… yummy we’re so full and we decided to break for a minute, unfortunately we went to Borobudur temple on holiday, so we should pay Rp 21000 so expensive right? Because I only bought Rp 40000.Okay I paid the ticket and we went into Borobudur temple we walk up and we’re taking a picture together and we asked some tourist about their feeling in there,after that we taking many picture in there but in there was so hot , we had break in masjid to do afternoon prayer sholat dhuhur and we walked up to the temple again on upstair. Waaawwhh…. On the upstair was so hot the sun is so shiny made our skin become black hahaha… we went down and we saw a barongsai performance on Borobudur yard. So that’s an experience about My friends (Nida, Misbah, Afan, Rully) and I went to the borobudur temple when we had school holiday.

KUNJUNGAN SOSIAL : Rumah Singgah Anak Mandiri
Jumat, 06 November 2009 by si nyempluk in Label:


Untuk study tour yang terakhir kami mengunjungi Rumah Singgah Anak Mandiri . Ternyata anak-anak yang tinggal di rumah singgah itu tidak seberuntung kita, karena anak-anak yang tinggal di rumah singgah itu sebagian adalah mantan gelandangan dan sebagian lagi mantan pengamen janalan yang secara sengaja dipekerjakan oleh seseorang, dan yang mengerikan lagi jika anak-anak yang mengamen tidak menyetor sesuai targer yang ditentukan, maka mereka akan disiksa. Nah ini pelajaran buat kita bahwa apapun yang sudah diberikan Allah SWT patut kita syukuri , nah kalau hidup kita yang sudah terbiasa seperti sekarang ini diganti sama Allah menjadi seperti mereka (anak jalanan) hayoo!!! Kita mau apa ?

Nah, di rumah singgah ini anak-anak jalanan dibina dan dibimbing dalan segala hal, dari layanan pendidikan, pengontrolan anak jalanandan penanganan psikologis anak jalanan. Pada sesi tanya jawab, pengurus rumah singgah menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh Ela tentang layanan pendidikan, bahwa layanan pendidikan yang diberikan di rumah singgah ini untuk anak jalanan berupa keterampilan computer, keterampilan bahasa inggris dan keterampilan musik.Pertanyaan yang selanjutnya di tanyakan oleh Bram tentang bagaimana proses perekrutan atau pengambilan anak-anak jalanan,pengirus menjelaskan bahwa anak-anak yang daaing kemari itu ada yang datang sendiri, ada yang diambil atau diajak pengurus dan ada yang diajak temannya.Pertanyaan selanjutnya dari Alfian yang menanyakan tentang apasaja kekerasan yang dialami anak jalanan selama masih dipekerjakan oleh seseorang tersebut, pengurus menjelaskan bahwa kekerasan yang dialami membuat dirinya sangat kesakitan seperti dipukuli, dicubiti hingga biru-biru, diselomot rokok, dan lainnya.

Keterangan yang lainnya dijelaskan oleh pengurus bahwa anak-anak yang tinggal di rumah singgah ini juga disekolahkan, jika anak yang baru masuk rumah singgah sudah cukup besar dan belum sekolah pihak pengurus mengadakan kejar paket B dengan bekerja sama dengan dinas pendidikan. Untuk mengatasi psikologis yang di alami anak jalanan yang di rumah singgah pengurus bekerjasama dengan mahasiswa UAD.

Nah, itu sedikit ulasan tentang study tour di rumah singgah anak mandiri . Dari situlah kita dapat mengambil hidayahnya bahwa masih banyak anak-anak yang lebih membutuhkan pertolongan kita, dan keadaan kita sekarang ini patut kita syukuri.